Review : Tokyo Magnitude 8.0

posted on 0 comments
Review : Tokyo Magnitude 8.0

anime ini super duper awesome. anime ini sukses ngaduk-aduk perasan saya dari mulai episode 1 sampai terakhir. langsung aja mulai nih,sekilas review dari anime Tokyo Magnitude 8.0 , cekibrot!

Tokyo Magnitude 8.0, dari judulnya saja kita udah tahu kalo ini mengisahkan tentang gempa bumi. Pada awalnya proyek anime ini dibuat karena adanya prediksi tentang gempa bumi 7.0 skala richter yang akan melanda Jepang dalam 30 tahun kemudian. (yang nantinya malah 2 tahun setelah anime ini diputar, yang muncul adalah gempa berkekuatan 8.9 skala richter pada tahun 2011) Anime ini menceritakan tentang apa yang terjadi apabila gempa berkekuatan 8 skala richter melanda Jepang.

Sinopsis

Tokoh utama dalam anime ini adalah Mirai dan adiknya, Yuuki yang menjalani awal liburan musim panas mereka di Odaiba untuk melihat pameran robot. Sayangnya gempa bumi dengan tiba2 melanda daerah Tokyo. Bangunan2 runtuh, serta jembatan2 pun ikut rubuh. Serta jalanan2 juga rusak karena gempa. Dengan bantuan seorang wanita bernama Mari yang mereka temui di Odaiba, merekapun memulai kembali perjalanan mereka kembali ke Setagaya, di bagian barat Tokyo.

Tokyo Magnitude 8.0 merupakan anime yang diproduksi Bones dan Kinema Citrus pada tahun 2009. Kelebihan dari anime yang satu ini terletak dari segi ceritanya yang menarik (tema yang menurutku tidak umum) dan cukup realistis. Selain itu, lagu Opening (Kimi no Uta by Abingdon Boys School) dan Ending (M/elody by Tsuji Shion) dari anime ini juga enak didengar.

Review

Saya tidak bisa mengatakan apa2 selain "super". Poin utama dari anime ini adalah detailnya. Bagaimana mereka menggambarkan situasi2 yang mungkin akan terjadi apabila Gempa melanda Tokyo digambarkan dengan sangat baik. Situasi2 nya terasa real.

Story

Sudut pandang utamanya ada pada Mari, Mirai, dan Yuuki. Pada intinya ceritanya bertumpu pada kejadian2 yang akan merubah pandangan mereka semua. Membuat mereka bertiga berkembang (terutama Mirai) menjadi lebih baik lagi. Apa yang ditawarkan pada segi story ini menjadi salah satu unsur yang paling mengejutkan. Di mana kita yang menjelang akhir episode akan memprediksi happy end. Akan menelan kata2 happy end tersebut setelah melihat dua episode terakhir.

Karakter



(dari kiri) Yuuki, Mari, Mirai


Karena fokus karakternya cuma 3. Sangat terasa sekali perkembangan karakternya. Dari Mirai yang di awal2 episode bawaanya pengen saya tabok. Menjadi Mirai yang dewasa di menjelang episode2 akhir. Mari sendiri adalah kebalikan dari Mirai yang pesimis. Dia adalah orang yang optimis yang menaruh harapan di atas segalanya. Dilengkapi dengan Yuuki yang masih polos. Trio ini menghadirkan chemistri yang mampu menghadirkan senyum dan tangisan sepanjang menonton anime ini.

Animasi



Jembatan Roboh

Tokyo Tower Runtuh


Mereka ngambil foto, lalu sedikit edit dan dijadikan background untuk anime ini. Menjadikan Tokyo Magnitude memiliki background yang sangat realistis. Untuk desain karakter pun sudah sangat pas, tidak perlu terlalu detail. Cukup gambarkan karakter dengan wajah plain tapi penuh ekspresi. Untuk animasinya sangat luar biasa. Adegan favorit saya ketika mereka ada di kapal Ferry lengkap dengan ombak2nya.

Musik

Musiknya mungkin tidak begitu WAH seperti Fate/Zero, atau seri Gundam. Tapi sangat ear catchy dan pas dengan situasi yang mereka alami.

KESIMPULAN

Tokyo Magnitude 8.0 bisa ditonton oleh para remaja (yang masih labil terutama). Untuk mensyukuri apa2 saja yang mereka dapatkan. Karena banyak hal yang begitu berharga yang kita punya, yang baru kita sadari nilainya kalau kita sudah kehilangan benda tersebut. Walau genrenya Josei, tapi saya sangat enjoy nontonya.

Nilai : 8/10
 



Title: Review : Tokyo Magnitude 8.0
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Unknown